Tuesday 3 January 2012

Menghidupkan Sang Tokoh

(Karakter-Penokohan)

Mari kita pahami kalau Tokoh dalam karya fiksi adalah sosok peranan yang menjadi objek cerita dan mengantarkan pembaca pada tujuan penulis dalam karya tersebut. Dapat dikatakan pula bahwa tokoh adalah medium perantara pesan antara penulis dan pembaca sebuah karya fiksi.

Sebelumnya kita ketahui dulu jenis tokoh yang akan kita munculkan:
  1. Protagonis : tokoh yang berperan penting dalam sebuah cerita
  2. Antagonis : tokoh yang menentang atau melawan si protagonis
  3. Figuran/ pelengkap : tokoh yang melengkapi dan mengisi alur cerita serta berinteraksi dengan 2 tokoh di atas. (Simpelnya seperti itu dah ^^)

Menghidupkan tokoh fiktif bagi penulis berarti meyakinkan pembaca bahwa tokoh yang kita munculkanlayak untuk ada di dalam kehidupan nyata, kalaupun tidak secara karakter dan setting hidup, maka sisi emosional-lah yang layak diakui.

Beberapa hal yang disarankan untuk dapat menghidupkan sang tokoh fiktif :

1. Kenali si tokoh dengan beberapa hal ini (oleh Orson Scott Card):
  • Perbuatannya* : perbuatan membangun persepsi awal pembaca. 
  • Motif* : niat dibalik perbuatan lebih penting meyakinkan pembaca. 
  • Masa lalu* : merubah penilaian awal pembaca. 
  • Reputasi, bisa dibangun melalui obrolan tokoh figuran atau tokoh lainnya.
  • Stereotip/ prasangka : mengarahkan dugaan (bisa menjadi kejutan!)
  • Jaringan pertemanan : mengambil tokoh dan memasukkannya ke lingkungan yang baru.
  • Kebiasaan dan pola : peluang untuk membuka potensi cerita.
  • Bakat dan kemampuan : kemampuan melakukan sesuatu dibantingkan tokoh lainnya di dalam cerita.
  • Selera dan kesukaan : peluang untuk membuka potensi cerita.
  • Tubuh : jika semua yang diatas terpenuhi, maka tanpa memunculkan ini pembaca dapat mengenali tokoh kita.

2. Tepat dan konsisten memilih kata ganti orang. Jangan berubah-ubah, dari aku ke saya. Dari kamu ke kau. Ini akan membuat pembaca bingung. Daftar kata ganti orang ada di bawah ini:

Tunggal Jamak
Orang Pertama Saya, aku Kami
Orang Kedua Kau, kamu Kalian
Orang Ketiga Dia Mereka

3. Beberapa alat yang menjadi daya tarik untuk pembaca :

Tokoh Yang Dicintai
  • Penampilan fisik menarik
  • Altruisme : Korban, Penyelamat, Pengorbanan
  • Rencana dan Tujuan, Hasrat dan Impian
  • Berani dan Sportif
  • Sikap
  • Ditunjuk dan Sukarela
  • Dapat diandalkan
  • Kecerdikan
  • Keburukan yang menyenangkan: culas, tetapi disayang

Tokoh Yang Dibenci
  • Orang sadis atau penindas
  • Pembunuh atau penuntut balas
  • Mementingkan dan menunjuk diri sendiri
  • Pengingkar janji
  • Kecerdasan yang menggurui
  • Kegilaan yang tak habis-habisnya
  • Sikap angkuh
  • Keras kepala
  • Rakus,pelit, dan miskin simpati

4. Cara penulis menyajikan dialog tokoh didukung narasi dan deskripsi yang tepat.

Referensi :
Scott Card, Orson.2005. Mencipta Sosok Fiktif yang Memikat Dan Dipercaya Pembaca. Bandung : MLC
---dirangkum oleh Halama Haris, kaderisasi FLP DIY

By: Ashif Aminulloh

0 comments:

Post a Comment