Sunday 12 July 2015

FF Pilihan 8 Juli 2015

Sederhana di Hari Istimewa (Zikriani Putri)

"Ser, kamu lebaran tidak beli baju, ya?" kata Mita dengan penasaran.
"Nggak, emang kenapa?" Sambil melanjutkan berjalan mendorong kursi roda pasiennya.
"Cuma heran saja, baju yang kamu pakai ini, kan ... tahun lalu kamu pake juga."
"Ah ... biarin saja, yang penting tidak robek."
"Tapi ... ! Gaji kamu lebih dari cukup untuk membeli baju baru yang kamu suka, lihat bajuku bagus, Ser. Harganya kalau dirupiahkan hampir satu juta." Dengan bangga menunjukkan gamis bunga-bunga yang berwarna pink.
Serly hanya tersenyum melihat temannya itu. "Ser, terima kasih untuk bantuan yang kamu berikan untuk kampung kita yang terkena gempa, " setengah gugup Ani berbicara yang datang tiba-tiba.
"Aku kira Serly itu orangnya pelit, ternyata ..." kata Mita terputus.
"Orang yang dermawan, tidak mementingkan dirinya sendiri." lanjut Ani.

*Taiwan, 8 Juli 2015 *




Kakakku (Enda Asnia)

Seharian ini aku tidak keluar rumah sama sekali. Tak peduli ajakan teman-teman untuk membeli petasan dan kembang api untuk memeriahkan Takbir nanti malam.
Kakakku bilang hari ini dia akan pulang, untuk merayakan hari raya di rumah setelah sekian lama merantau di Negeri orang. Bagaimana aku bisa melewatkan moment kedatangan kakakku tercinta, pikirku.
“Maaf, Dek, mbak nggak jadi pulang hari ini,” isi sms dari Kakakku.
“Aku benci orang yang tak bisa menepati janji,” balasku. Lantas beranjak ke kamar, menangis. Aku kecewa.
“Hayyo, udah gede kog masih nangis,” ejek kakakku sambil menyikap selimut yang menutupi tubuhku. Erat memelukku.

(Changhua, 080715)

0 comments:

Post a Comment